Penjelasan SKK LPJK menjadi penting untuk dipahami oleh seluruh tenaga kerja yang bergerak di bidang konstruksi. Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) dari LPJK menjadi salah satu dokumen penting bagi para tenaga kerja konstruksi di Indonesia.
Dengan adanya SKK, setiap individu yang bekerja di bidang konstruksi diharapkan memiliki standar kompetensi yang sama dan diakui secara nasional. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai SKK LPJK, mulai dari pengertian, manfaat, persyaratan, hingga tahapan sertifikasinya.
Apa Itu SKK LPJK?
SKK LPJK adalah bentuk pengakuan resmi atas kompetensi dan profesionalisme tenaga kerja, yang dikeluarkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK). Sertifikasi ini tidak hanya menjadi persyaratan administrasi, tetapi juga sarana peningkatan mutu dan daya saing sumber daya manusia di sektor konstruksi.
Sertifikat ini diterbitkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK), sebuah lembaga yang berada di bawah naungan pemerintah. SKK LPJK menjadi bukti formal bahwa seseorang layak bekerja secara profesional di bidang konstruksi sesuai jenjang dan keahlian yang dimilikinya.
Fungsi SKK Konstruksi Bagi Tenaga Kerja
SKK Konstruksi tidak hanya menjadi syarat administratif, tetapi juga merupakan alat validasi keterampilan dan pengalaman kerja. Tenaga kerja yang memiliki SKK LPJK akan mendapatkan manfaat sebagai berikut:
- Diakui secara resmi oleh pemerintah dan industri.
- Memiliki peluang lebih besar dalam mendapatkan pekerjaan atau proyek.
- Dapat digunakan untuk mengurus izin kerja bagi perusahaan konstruksi.
- Membuka peluang untuk peningkatan karier dan pendapatan.
Persyaratan SKK Konstruksi
Untuk mendapatkan SKK Konstruksi dari LPJK, para tenaga kerja konstruksi harus memenuhi sejumlah persyaratan yang telah ditetapkan. Persyaratan ini mencakup dokumen administratif, kualifikasi pendidikan, hingga pengalaman kerja di bidang konstruksi.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap pemohon benar-benar memiliki kompetensi yang memadai dan sesuai dengan jenjang sertifikasi yang dituju. Adapun persyaratan lengkap yang perlu dipersiapkan adalah sebagai berikut:
1. Syarat Ijazah /Pengalaman
Setiap jenjang SKK memiliki persyaratan ijazah dan pengalaman kerja yang berbeda-beda, tergantung pada tingkat keahlian yang dituju.
- Jenjang 9 (Ahli Utama): Ijazah minimal S1 (tamat minimal 8 tahun), S2 (minimal 4 tahun), atau S3 (baru lulus bisa).
- Jenjang 8 (Ahli Madya): S1 dengan pengalaman minimal 6 tahun, S2 baru lulus bisa.
- Jenjang 7 (Ahli Muda): Lulusan S1 dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun.
- Jenjang 6: Ijazah minimal D3 (tamat minimal 4 tahun) atau S1 baru lulus.
- Jenjang 5: Maksimal D3 (baru lulus bisa) atau SMA/sederajat dengan pengalaman 12 tahun.
- Jenjang 4: Maksimal lulusan SMA yang sudah tamat minimal 6 tahun.
- Jenjang 3: Maksimal SMA dengan pengalaman kerja 4 tahun.
- Jenjang 2: Minimal 3 tahun setelah lulus SMA.
2. Syarat Dokumen Administratif
Melampirkan berbagai persyaratan dokumen sebagai berikut :
- Scan E KTP.
- NPWP
- Ijazah.
- Pas Foto 3×4 warna.
- Email.
- Nomor wa pemohon.
- Surat keterangan kerja.
- User siki LPJK lama (jika diperlukan).
- Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun di bidang konstruksi, yang dibuktikan dengan surat keterangan kerja dari perusahaan atau lembaga yang berwenang.
Proses dan Tahapan Sertifikasi SKK LPJK
Setelah seluruh persyaratan administratif dan dokumen pendukung terpenuhi, tenaga kerja konstruksi diwajibkan untuk mengikuti proses sertifikasi yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) LPJK.
Sertifikasi ini merupakan tahapan penting dalam menjamin kompetensi dan profesionalitas tenaga kerja di bidang konstruksi. Peserta akan mengikuti ujian SKK konstruksi yang terdiri dari dua tahap:
- Ujian Teori yaitu Mengukur pemahaman terhadap konsep dasar, regulasi, dan prinsip kerja di bidang konstruksi.
- Ujian Presentasi Wawancara yaitu Menguji kemampuan peserta dalam memaparkan pengalaman kerja, pemahaman teknis, dan solusi atas studi kasus konstruksi secara lisan di hadapan asesor. Sesi ini juga menjadi ajang verifikasi kompetensi berdasarkan bukti-bukti kerja yang telah dikumpulkan.
Seluruh rangkaian ujian ini dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah terverifikasi dan tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, sehingga memudahkan peserta dari berbagai daerah untuk mengikuti proses sertifikasi tanpa harus melakukan perjalanan jauh.
Kegunaan SKK Konstruksi
Setelah dinyatakan lulus ujian teori dan praktik, peserta akan menerima Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) dari LPJK. Sertifikat ini berlaku selama 5 tahun dan dapat digunakan untuk:
- Mendukung pengurusan izin usaha konstruksi oleh perusahaan.
- Memenuhi persyaratan untuk proyek pemerintah maupun swasta.
- Meningkatkan kredibilitas dan daya saing di pasar kerja.
Perusahaan konstruksi juga wajib memiliki tenaga kerja bersertifikat SKK LPJK sebagai bagian dari persyaratan mendapatkan izin kerja dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR).
Memiliki SKK Konstruksi merupakan langkah penting bagi tenaga kerja yang ingin berkembang dan meningkatkan profesionalisme di bidang konstruksi. Selain sebagai bukti kompetensi, SKK juga menjadi pintu masuk menuju peluang kerja yang lebih luas dan lebih baik. Oleh karena itu, setiap tenaga konstruksi sebaiknya mulai mempersiapkan diri untuk memenuhi persyaratan dan mengikuti proses sertifikasi yang ditetapkan oleh LPJK.
Klasifikasi Bidang SKK LPJK
Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) LPJK mencakup berbagai bidang keahlian di sektor konstruksi. Setiap klasifikasi dirancang untuk menyesuaikan dengan kebutuhan teknis maupun manajerial di lapangan. Berikut ini adalah klasifikasi utama SKK LPJK:
- Sipil
Mencakup keahlian dalam pekerjaan struktur, jalan, jembatan, drainase, dan infrastruktur sipil lainnya. - Manajemen
Berfokus pada kemampuan pengelolaan proyek konstruksi, termasuk perencanaan, pengawasan, dan pengendalian mutu. - Mekanikal
Meliputi sistem mekanikal bangunan seperti HVAC, sistem pemipaan, serta peralatan teknis lainnya. - Perencanaan Wilayah dan Kota
Ditujukan bagi tenaga ahli yang terlibat dalam tata ruang, perencanaan kawasan, dan pengembangan kota. - Tata Lingkungan
Selain mengikuti ujian teori dan wawancara presentasi, klasifikasi ini juga mewajibkan pelatihan khusus sebagai syarat mendapatkan SKK. - Arsitek
Untuk profesi arsitek, peserta wajib mengikuti pelatihan terstruktur selain lulus ujian teori dan wawancara presentasi. - Arsitektur Lanskap, Iluminasi, dan Desain Interior
Klasifikasi Arsitektur Lanskap, Iluminasi, dan Desain Interior ini mencakup keahlian desain ruang luar, pencahayaan, dan interior. Sertifikasi memerlukan pelatihan tambahan sebagai bagian dari proses kompetensi, di samping ujian teori dan presentasi wawancara.
Tiga klasifikasi terakhir (Tata Lingkungan, Arsitek, dan Arsitektur Lanskap/Iluminasi/Desain Interior) memiliki syarat tambahan berupa pelatihan wajib yang harus diikuti oleh peserta. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman praktis dan kesiapan profesional sebelum menjalani proses sertifikasi penuh.
Sub Bidang SKK Konstruksi Terbaru
| KLASIFIKASI | SUBKLASIFIKASI | KUALIFIKASI | JABATAN KERJA | JENJANG |
|---|---|---|---|---|
| SIPIL | Gedung | Ahli | Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung | 7 |
| SIPIL | Ahli Madya Teknik Bangunan Gedung | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Teknik Bangunan Gedung | 9 | ||
| SIPIL | Ahli Muda Perencana Beton Pracetak Untuk Struktur Bangunan Gedung | 7 | ||
| SIPIL | Ahli Madya Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Madya Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung | 9 | ||
| SIPIL | Ahli Muda Perawatan Bangunan Gedung | 7 | ||
| SIPIL | Ahli madya Perawatan Bangunan Gedung | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Perawatan Bangunan Gedung | 9 | ||
| SIPIL | Ahli Penilai Kelaikan Bangunan Gedung (Aspek Arsitektur dan Tata Ruang Luar) | 9 | ||
| SIPIL | Manajer pengelolaan Bangunan Gedung | 7 | ||
| SIPIL | Ahli Pemeriksa Kelaikan Fungsi Struktur Bangunan Gedung | 9 | ||
| SIPIL | Ahli Muda Penilai Bangunan Hijau | 7 | ||
| SIPIL | Ahli Madya Penilai Bangunan Hijau | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Penilai Bangunan Hijau | 9 | ||
| SIPIL | Pengelola Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara | 7 | ||
| SIPIL | Ahli Penilai Kegagalan Bangunan Gedung | 9 | ||
| SIPIL | Ahli Muda Pengelola Rumah Susun | 7 | ||
| SIPIL | Ahli Muda Bangunan Gedung Hijau | 7 | ||
| SIPIL | Ahli Madya Bangunan Gedung Hijau | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Utama Bangunan Gedung Hijau | 9 | ||
| SIPIL | Ahli Madya Penilai Kegagalan Bangunan Gedung | 8 | ||
| SIPIL | Teknisi/ Analis | Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung | 6 | |
| SIPIL | Kepala Pengelola Lingkungan Bangunan Gedung | 6 | ||
| SIPIL | Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung | 4 | ||
| SIPIL | Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Madya | 5 | ||
| SIPIL | Juru Gambar Bangunan Gedung | 4 | ||
| SIPIL | Pengawas Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung | 4 | ||
| SIPIL | Pengawas Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung Madya | 5 | ||
| SIPIL | Pengawas Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung Utama | 6 | ||
| SIPIL | Perencana Struktur Bangunan RISHA | 6 | ||
| SIPIL | Pembuat Panel Struktur RISHA | 5 | ||
| SIPIL | Perakit Struktur Bangunan RISHA | 6 | ||
| SIPIL | Pelaksana Madya Perawatan Bangunan Gedung | 5 | ||
| SIPIL | Operator | Juru Gambar Bangunan Gedung Level_3 | 3 | |
| SIPIL | Juru Gambar Bangunan Gedung Level 2 | 2 | ||
| SIPIL | Material | Ahli | Ahli Muda Material Jalan | 7 |
| SIPIL | Ahli Madya Material Jalan | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Material Jalan | 9 | ||
| SIPIL | Teknisi/ Analis | Manajer Produksi Campuran Aspal Panas (Asphalt Mixing Plant Manager) | 6 | |
| SIPIL | Teknisi Laboratorium Beton Aspal | 4 | ||
| SIPIL | Teknisi Laboratorium Beton Aspal Madya | 5 | ||
| SIPIL | Teknisi Laboratorium Beton Aspal Utama | 6 | ||
| SIPIL | Pengawas Konstruksi Fabrikasi Sipil dan Struktur | 6 | ||
| SIPIL | Pelaksana Produksi Campuran Aspal Panas Muda | 4 | ||
| SIPIL | Jalan | Ahli | Ahli Muda Teknik Jalan | 7 |
| SIPIL | Ahli Madya Teknik Jalan | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Utama Teknik Jalan | 9 | ||
| SIPIL | Manajer Pelaksanaan Pekerjaan Jalan/ Jembatan | 7 | ||
| SIPIL | Ahli Muda Keselamatan Jalan | 7 | ||
| SIPIL | Ahli Madya Keselamatan Jalan | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Keselamatan Jalan | 9 | ||
| SIPIL | Ahli Muda Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan | 7 | ||
| SIPIL | Ahli Madya Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Pemeliharaan Jalan dan Jembatan | 9 | ||
| SIPIL | Pengawasan Teknis Jalan | 7 | ||
| SIPIL | Teknisi/ Analis | Juru Gambar Pekerjaan Jalan dan Jembatan | 4 | |
| SIPIL | Pelaksana Pemasangan Perlengkapan Jalan Muda | 4 | ||
| SIPIL | Pelaksana Pemasangan Perlengkapan Jalan Madya | 5 | ||
| SIPIL | Pelaksana Pemasangan Perlengkapan Jalan | 6 | ||
| SIPIL | Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan | 4 | ||
| SIPIL | Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan Madya | 5 | ||
| SIPIL | Pelaksana Pemeliharaan Jalan Muda | 4 | ||
| SIPIL | Pelaksana Pemeliharaan Jalan Madya | 5 | ||
| SIPIL | Pelaksana Pemeliharaan Jalan | 6 | ||
| SIPIL | Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton Muda | 4 | ||
| SIPIL | Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton Madya | 5 | ||
| SIPIL | Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton | 6 | ||
| SIPIL | Operator | Juru Gambar Pekerjaan Jalan dan Jembatan Level_3 | 3 | |
| SIPIL | Juru Gambar Pekerjaan Jalan dan Jembatan Level_2 | 2 | ||
| SIPIL | Jembatan | Ahli | Ahli Muda Teknik Jembatan | 7 |
| SIPIL | Ahli Madya Teknik Jembatan | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Utama Teknik Jembatan | 9 | ||
| SIPIL | Ahli Muda Perencanaan Jembatan Rangka Baja | 7 | ||
| SIPIL | Ahli Madya Perencanaan Jembatan Rangka Baja | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Perencanaan Jembatan Rangka Baja | 9 | ||
| SIPIL | Arsitek Madya Interior | 7 | ||
| SIPIL | Ahli Madya Rehabilitasi Jembatan | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Rehabilitasi Jembatan | 9 | ||
| SIPIL | Ahli Madya Penilai Kegagalan Bangunan Jalan Layang dan Jembatan | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Penilai Kegagalan Bangunan Jalan Layang dan Jembatan | 9 | ||
| SIPIL | Pengendali Pelaksanaan Pekerjaan Jembatan | 7 | ||
| SIPIL | Pemeriksaan Jembatan | 7 | ||
| SIPIL | Teknisi/ Analis | Pelaksana Lapangan Pekerjaan Pemasangan Jembatan Rangka Baja Standar Madya | 5 | |
| SIPIL | Pelaksana Lapangan Pekerjaan Pemasangan Jembatan Rangka Baja Standar | 6 | ||
| SIPIL | Teknisi Jembatan Rangka Baja | 4 | ||
| SIPIL | Teknisi Jembatan Rangka Baja Madya | 5 | ||
| SIPIL | Teknisi Jembatan Rangka Baja Utama | 6 | ||
| SIPIL | Pelaksana Pemeliharaan Jembatan Muda | 4 | ||
| SIPIL | Pelaksana Pemeliharaan Jembatan Madya | 5 | ||
| SIPIL | Pelaksana Pemeliharaan Jembatan | 6 | ||
| SIPIL | Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jembatan Rangka Baja Panel Darurat (Bailey) | 5 | ||
| SIPIL | Pengawas Lapangan Pekerjaan Jembatan Rangka Baja Panel Darurat (Bailey) | 6 | ||
| SIPIL | Operator | Tukang Pasang/Perakit Jembatan Rangka Baja Panel Darurat (Bailey) | 2 | |
| SIPIL | Terowongan | Ahli | Ahli Madya Perencanaan Terowongan Jalan | 8 |
| SIPIL | Ahli Perencanaan Terowongan Jalan | 9 | ||
| SIPIL | Teknisi/ Analis | Pelaksana Terowongan Madya | 5 | |
| SIPIL | Pelaksana Terowongan Utama | 6 | ||
| SIPIL | Bendung dan Bendungan | Ahli | Ahli Teknik Bendungan Besar | 9 |
| SIPIL | Ahli Operasi dan Pemeliharaan Bendungan Tipe Urukan | 9 | ||
| SIPIL | Ahli Madya Pengawas Pelaksanaan Konstruksi Bangunan Sipil Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Muda Teknik Perencana Bendungan | 7 | ||
| SIPIL | Ahli Madya Teknik Perencana Bendungan | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Muda Teknik Bendungan Besar | 7 | ||
| SIPIL | Ahli Madya Teknik Bendungan Besar | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Madya Operasi dan Pemeliharaan Bendungan Tipe Urukan | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Teknik Perencana Bendungan | 9 | ||
| SIPIL | Teknisi/ Analis | Inspektur Bendungan Urukan | 6 | |
| SIPIL | Inspektur Bendungan Urukan Madya | 5 | ||
| SIPIL | Pelaksana Operasi dan Pemeliharaan Bendungan Tipe Urukan | 5 | ||
| SIPIL | Pelaksana Operasi dan Pemeliharaan Bendungan Tipe Urukan Utama | 6 | ||
| SIPIL | Pelaksana Bendungan Madya | 5 | ||
| SIPIL | Pelaksana Bendungan Utama | 6 | ||
| SIPIL | Irigasi dan Rawa | Ahli | Ahli Muda Perencana Irigasi | 7 |
| SIPIL | Ahli Teknik Perencanaan Irigasi Rawa | 9 | ||
| SIPIL | Ahli Madya Teknik Perencanaan Irigasi Rawa | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Perencanaan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi | 9 | ||
| SIPIL | Ahli Teknik Rawa | 9 | ||
| SIPIL | Ahli Muda Perencanaan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi | 7 | ||
| SIPIL | Ahli Madya Perencanaan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Muda Teknik Rawa | 7 | ||
| SIPIL | Ahli Madya Teknik Rawa | 8 | ||
| SIPIL | Teknisi/ Analis | Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi | 4 | |
| SIPIL | Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi Madya | 5 | ||
| SIPIL | Pelaksana Pekerjaan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi | 4 | ||
| SIPIL | Pengamat Irigasi | 6 | ||
| SIPIL | Juru Pengairan | 4 | ||
| SIPIL | Pelaksana Pemasangan Pintu Air | 6 | ||
| SIPIL | Pelaksana Pemasangan Pintu Air Madya | 5 | ||
| SIPIL | Pelaksana Pekerjaan Pemeliharaan Jaringan Irigasi | 4 | ||
| SIPIL | Sungai dan Pantai | Ahli | Ahli Madya Perencanaan Pengamanan Pantai | 8 |
| SIPIL | Ahli Perencanaan Pengamanan Pantai | 9 | ||
| SIPIL | Ahli Muda Teknik Pantai | 7 | ||
| SIPIL | Ahli Madya Teknik Pantai | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Teknik Pantai | 9 | ||
| SIPIL | Ahli Muda Perencanaan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Sungai Serta Pemeliharaan Sungai | 7 | ||
| SIPIL | Ahli Madya Perencanaan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Sungai Serta Pemeliharaan Sungai | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Perencanaan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Sungai Serta Pemeliharaan Sungai | 9 | ||
| SIPIL | Teknisi/ Analis | Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong | 4 | |
| SIPIL | Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai Madya | 5 | ||
| SIPIL | Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai | 6 | ||
| SIPIL | Teknisi Pengerukan | 4 | ||
| SIPIL | Pelaksana Pekerjaan Pemeliharaan Sungai Muda | 4 | ||
| SIPIL | Air Tanah dan Air Baku | Ahli | Ahli Muda Hidrologi | 7 |
| SIPIL | Ahli Madya Hidrologi | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Utama Hidrologi | 9 | ||
| SIPIL | Ahli Muda Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air | 7 | ||
| SIPIL | Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Utama Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air | 9 | ||
| SIPIL | Ahli Muda Hidrolika | 7 | ||
| SIPIL | Ahli Madya Hidrolika | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Hidrolika | 9 | ||
| SIPIL | Ahli Madya Penilai Kegagalan Bangunan Sumber Daya Air (SDA) | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Penilai Kegagalan Bangunan Sumber Daya Air (SDA) | 9 | ||
| SIPIL | Bangunan Air Minum | Ahli | Pelaksana Konstruksi Bangunan Unit Produksi SPAM | 7 |
| SIPIL | Teknisi/ Analis | Manajer Pelaksana Konstruksi Sistem Produksi Air Minum (SPAM) | 6 | |
| SIPIL | Pelaksana Konstruksi Bangunan Unit Distribusi SPAM | 4 | ||
| SIPIL | Bangunan Air Limbah | Ahli | Ahli Muda Teknik Bangunan Air Limbah (SPALD) | 7 |
| SIPIL | Ahli Madya Teknik Bangunan Air Limbah (SPALD) | 8 | ||
| SIPIL | Teknisi/ Analis | Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman (setempat dan terpusat) | 4 | |
| SIPIL | Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman (Setempat dan Terpusat) Madya | 5 | ||
| SIPIL | Bangunan Persampahan | Ahli | Ahli Muda Teknik Bangunan Persampahan (TPA) | 7 |
| SIPIL | Ahli Madya Teknik Bangunan Persampahan (TPA) | 8 | ||
| SIPIL | Teknisi/ Analis | Pelaksana Lapangan Pekerjaan Pemasangan Pipa Leachate (Lindi) dan Pipa Gas/Ventilasi Di TPA | 4 | |
| SIPIL | Pelaksana Lapangan Pekerjaan Pemasangan Pipa Leachate (Lindi) dan Pipa Gas/Ventilasi di TPA Madya | 5 | ||
| SIPIL | Pelaksana Lapangan Pekerjaan Lapisan Kedap Air di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) | 4 | ||
| SIPIL | Pelaksana Lapangan Pekerjaan Lapisan Kedap Air di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Madya | 5 | ||
| SIPIL | Pelaksana Pembuatan Fasilitas Sampah dan Limbah Muda | 4 | ||
| SIPIL | Pelaksana Pembuatan Fasilitas Sampah dan Limbah Madya | 5 | ||
| SIPIL | Drainase Perkotaan | Ahli | Ahli Muda Perencanaan Jaringan Drainase | 7 |
| SIPIL | Ahli Madya Perencanaan Jaringan Drainase | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Perencanaan Jaringan Drainase | 9 | ||
| SIPIL | Teknisi/ Analis | Pelaksana Lapangan Pekerjaan Drainase Perkotaan | 4 | |
| SIPIL | Pengawas Lapangan Pekerjaan Drainase Perkotaan Madya | 5 | ||
| SIPIL | Pengawas Lapangan Pekerjaan Drainase Perkotaan muda | 6 | ||
| SIPIL | Geoteknik dan Pondasi | Ahli | Ahli Muda Geoteknik | 7 |
| SIPIL | Ahli Madya Geoteknik | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Geoteknik | 9 | ||
| SIPIL | Ahli Muda Perencana Pondasi | 7 | ||
| SIPIL | Ahli Madya Perencana Pondasi | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Utama Perencana Pondasi | 9 | ||
| SIPIL | Ahli Madya Geologi Pekerjaan Konstruksi | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Geologi Pekerjaan Konstruksi | 9 | ||
| SIPIL | Teknisi/ Analis | Teknisi Geoteknik | 6 | |
| SIPIL | Teknisi Geoteknik Madya | 5 | ||
| SIPIL | Geodesi | Ahli | Ahli Geodesi Dan Bangunan Gedung | 9 |
| SIPIL | Ahli Geodesi Untuk Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan | 9 | ||
| SIPIL | Ahli Muda Pengukuran Jalan | 7 | ||
| SIPIL | Ahli Muda Survei Terestris | 7 | ||
| SIPIL | Ahli Madya Survei Terestris | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Utama Survei Terestris | 9 | ||
| SIPIL | Ahli Muda Hidrografi Pesisir | 7 | ||
| SIPIL | Ahli Madya Hidrografi Lepas Pantai | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Muda Survei Pemetaan Udara | 7 | ||
| SIPIL | Manager Proyek Survei dan Pemetaan Wilayah | 7 | ||
| SIPIL | Spesialis SIG | 7 | ||
| SIPIL | Ahli Madya Kewilayahan | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Utama Kewilayahan | 9 | ||
| SIPIL | Ahli Madya Sistem Informasi Geografis | 8 | ||
| SIPIL | Teknisi/ Analis | Teknisi Survei Terestris | 5 | |
| SIPIL | Surveyor Rekayasa | 6 | ||
| SIPIL | Surveyor Terestris | 6 | ||
| SIPIL | Operator Utama Survei Terestris | 4 | ||
| SIPIL | Operator | Operator Madya Survei Terestris | 3 | |
| SIPIL | Operator Muda Survei Terestris | 2 | ||
| SIPIL | Juru Ukur (Surveyor) | 3 | ||
| SIPIL | Juru Ukur (Surveyor) Level_2 | 2 | ||
| SIPIL | Jalan Rel | Ahli | Ahli Madya Perencana Struktur Jalan Rel | 8 |
| SIPIL | Manajer Teknik Pembangunan Jalan Rel | 7 | ||
| SIPIL | Teknisi/ Analis | Pelaksana Lapangan Pekerjaan Pembangunan Jalan Rel Madya | 5 | |
| SIPIL | Pelaksana Lapangan Pekerjaan Pembangunan Jalan Rel | 4 | ||
| SIPIL | Pengawas Pekerjaan Pengelasan Rel Kereta Api Muda | 4 | ||
| SIPIL | Pengawas Pekerjaan Pengelasan Rel Kereta Api Madya | 5 | ||
| SIPIL | Pengawas Pekerjaan Pengelasan Rel Kereta Api | 6 | ||
| SIPIL | Bangunan Pelabuhan | Ahli | Ahli Muda Teknik Dermaga | 7 |
| SIPIL | Ahli Madya Teknik Dermaga | 8 | ||
| SIPIL | Ahli Teknik Dermaga | 9 | ||
| SIPIL | Teknisi/ Analis | Perawat Fasilitas Pelabuhan Muda | 4 | |
| SIPIL | Perawat Fasilitas Pelabuhan Madya | 5 | ||
| SIPIL | Perawat Fasilitas Pelabuhan | 6 | ||
| SIPIL | Pembongkaran Bangunan | Ahli | Ahli Pelaksanaan Pembongkaran Bangunan | 9 |
| SIPIL | Ahli Muda Pelaksanaan Pembongkaran Bangunan | 7 | ||
| SIPIL | Ahli Madya Pelaksanaan Pembongkaran Bangunan | 8 | ||
| SIPIL | Grouting | Ahli | Ahli Muda Grouting | 7 |
| SIPIL | Ahli Madya Grouting | 8 | ||
| SIPIL | Teknisi/ Analis | Pelaksana Lapangan Pekerjaan Grouting | 5 | |
| SIPIL | Operator | Operator Grouting | 3 | |
| MANAJEMEN | Keselamatan Konstruksi | Ahli | Ahli Muda K3 Konstruksi | 7 |
| MANAJEMEN | Ahli Madya K3 Konstruksi | 8 | ||
| MANAJEMEN | Ahli Utama K3 Konstruksi | 9 | ||
| MANAJEMEN | Ahli Muda Keselamatan Konstruksi | 7 | ||
| MANAJEMEN | Ahli Muda Keselamatan Konstruksi | 8 | ||
| MANAJEMEN | Ahli Utama Keselamatan Konstruksi | 9 | ||
| MANAJEMEN | Teknisi/ Analis | Personil Keselamatan dan Kesehatan Kerja | 4 | |
| MANAJEMEN | Supervisor K3 Konstruksi | 5 | ||
| MANAJEMEN | Supervisor K3 Konstruksi Utama | 6 | ||
| MANAJEMEN | Operator | Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi | 3 | |
| MANAJEMEN | Petugas Keselamatan Konstruksi | 3 | ||
| MANAJEMEN | Manajemen Konstruksi/Manajemen Proyek | Ahli | Manajer Logistik Proyek | 7 |
| MANAJEMEN | Ahli Muda Bidang Keahlian Manajemen Konstruksi | 7 | ||
| MANAJEMEN | Ahli Madya Bidang Keahlian Manajemen Konstruksi | 8 | ||
| MANAJEMEN | Ahli Utama Bidang Keahlian Manajemen Konstruksi | 9 | ||
| MANAJEMEN | Ahli Muda Manajemen Proyek | 7 | ||
| MANAJEMEN | Ahli Madya Manajemen Proyek | 8 | ||
| MANAJEMEN | Ahli Utama Manajemen Proyek | 9 | ||
| MANAJEMEN | Teknisi/ Analis | Fasilitator Teknis Dalam Pembangunan Infrastruktur Berbasis Masyarakat | 5 | |
| MANAJEMEN | Fasilitator Teknis Dalam Pembangunan Infrastruktur Berbasis Masyarakat Utama | 6 | ||
| MANAJEMEN | Hukum Kontrak Konstruksi | Ahli | Ahli Madya Kontrak Kerja Konstruksi | 8 |
| MANAJEMEN | Ahli Kontrak Kerja Konstruksi | 9 | ||
| MANAJEMEN | Pengendalian Mutu Pekerjaan Konstruksi | Ahli | Ahli Muda Sistem Manajemen Mutu Konstruksi | 7 |
| MANAJEMEN | Ahli Madya Sistem Manajemen Mutu Konstruksi | 8 | ||
| MANAJEMEN | Ahli Sistem Manajemen Mutu Konstruksi | 9 | ||
| MANAJEMEN | Teknisi/ Analis | Quality Engineer | 6 | |
| MANAJEMEN | Quality Engineer Madya | 5 | ||
| MANAJEMEN | Quality Assurance Engineer | 6 | ||
| MANAJEMEN | Quality Assurance Engineer Madya | 5 | ||
| MANAJEMEN | Pengendali Mutu Pekerjaan Jembatan | 5 | ||
| MANAJEMEN | Pengendali Mutu Pekerjaan Jalan | 5 | ||
| MANAJEMEN | Estimasi Biaya Konstruksi | Ahli | Ahli Muda Quantity Surveyor | 7 |
| MANAJEMEN | Ahli Madya Quantity Surveyor | 8 | ||
| MANAJEMEN | Ahli Utama Quantity Surveyor | 9 | ||
| MANAJEMEN | Teknisi/ Analis | Quantity Surveyor Madya | 5 | |
| MANAJEMEN | Quantity Surveyor Utama | 6 | ||
| MANAJEMEN | Estimator Biaya Jalan Madya | 5 | ||
| MANAJEMEN | Estimator Biaya jalan | 6 | ||
| MANAJEMEN | Cost Estimator Bidang Konstruksi | 5 | ||
| MANAJEMEN | Juru Hitung Kuantitas Muda | 4 | ||
| MANAJEMEN | Juru Hitung Kuantitas Madya | 5 | ||
| MANAJEMEN | Juru Hitung Kuantitas Utama | 6 | ||
| MEKANIKAL | Teknik Tata Udara Dan Refrigasi | Ahli | Ahli Muda Perencanaan Sistem Tata Udara | 7 |
| MEKANIKAL | Ahli Madya Perencanaan Sistem Tata Udara | 8 | ||
| MEKANIKAL | Ahli Perencanaan Sistem Tata Udara | 9 | ||
| MEKANIKAL | Ahli madya bangunanan gedung | Ahli | Ahli Muda Pelaksana Teknik Plambing | 7 |
| MEKANIKAL | Ahli Madya Pelaksana Teknik Plambing | 8 | ||
| MEKANIKAL | Ahli Pelaksana Teknik Plambing | 9 | ||
| MEKANIKAL | Teknisi/ Analis | Pelaksana Teknik Plambing Muda | 4 | |
| MEKANIKAL | Pelaksana Teknik Plambing Madya | 5 | ||
| MEKANIKAL | Proteksi Kebakaran | Ahli | Pengkaji Muda Teknis Proteksi Kebakaran | 7 |
| MEKANIKAL | Pengkaji Madya Teknis Proteksi Kebakaran | 8 | ||
| MEKANIKAL | Pengkaji Teknis Proteksi Kebakaran | 9 | ||
| MEKANIKAL | Teknisi/ Analis | Teknisi Fire Alarm | 4 | |
| MEKANIKAL | Transportasi Dalam Gedung | Ahli | Ahli Muda Pesawat Lift dan Eskalator | 7 |
| MEKANIKAL | Ahli Madya Pesawat Lift dan Eskalator | 8 | ||
| MEKANIKAL | Ahli Utama Pesawat Lift dan Eskalator | 9 | ||
| MEKANIKAL | Teknik Mekanikal | Ahli | Ahli Madya Pemeriksa Kelaikan Fungsi Mekanikal Bangunan Gedung Bertingkat | 8 |
| MEKANIKAL | Ahli Pemeriksa Kelaikan Fungsi Mekanikal Bangunan Gedung Bertingkat | 9 | ||
| MEKANIKAL | Ahli Madya Pemeriksa Kelaikan Fungsi Elektrikal Bangunan Gedung | 8 | ||
| MEKANIKAL | Ahli Pemeriksa Kelaikan Fungsi Elektrikal Bangunan Gedung | 9 | ||
| MEKANIKAL | Ahli Muda Bidang Keahlian Teknik Mekanikal | 7 | ||
| MEKANIKAL | Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Mekanikal | 8 | ||
| MEKANIKAL | Ahli Utama Bidang Keahlian Teknik Mekanikal | 9 | ||
| MEKANIKAL | Ahli Muda Elektrikal Konstruksi Bangunan Gedung | 7 | ||
| MEKANIKAL | Ahli Madya Elektrikal Konstruksi Bangunan Gedung | 8 | ||
| MEKANIKAL | Ahli Elektrikal Konstruksi Bangunan Gedung | 9 | ||
| MEKANIKAL | Teknisi/ Analis | Manajer Pelaksana Lapangan Pekerjaan Mekanikal | 6 | |
| MEKANIKAL | Pengawas Pekerjaan Mekanikal Bangunan Gedung Muda | 4 | ||
| MEKANIKAL | Pengawas Pekerjaan Mekanikal Bangunan Gedung Madya | 5 | ||
| MEKANIKAL | Pengawas Pekerjaan Mekanikal Bangunan Gedung | 6 | ||
| MEKANIKAL | Penyambung Pipa Polietilena Dengan Fusi Panas | 4 | ||
| MEKANIKAL | Alat Berat | Ahli | Manajer Alat Berat | 8 |
| MEKANIKAL | Teknisi/ Analis | Teknisi Prestressing Equipment | 4 | |
| MEKANIKAL | Teknisi Scaffolding | 4 | ||
| MEKANIKAL | Pengawas Scaffolding | 4 | ||
| MEKANIKAL | Operator | Operator Scaffolding Level 1 | 1 | |
| MEKANIKAL | Operator Scaffolding | 2 | ||
| MEKANIKAL | Teknik Lifting | Ahli | Ahli Muda Launching Girder | 7 |
| MEKANIKAL | Ahli Madya Launching Girder | 8 | ||
| MEKANIKAL | Teknisi/ Analis | Pengawas Erection Girder | 5 | |
| MEKANIKAL | Pelaksana Erection Girder | 6 | ||
| MEKANIKAL | Pengawas Launching Gantry | 5 | ||
| MEKANIKAL | Pelaksana Launching Gantry | 6 | ||
| PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA | Perencanaan Wilayah | Ahli | Ahli Muda Perencana Tata Ruang Wilayah dan Kota | 7 |
| PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA | Ahli Madya Perencana Tata Ruang Wilayah dan Kota | 8 | ||
| PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA | Ahli Utama Perencana Tata Ruang Wilayah dan Kota | 9 | ||
| PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA | Ahli Muda Perencana Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau kecil | 7 | ||
| PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA | Ahli Madya Penyusunan Peraturan Zonasi | 8 | ||
| PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA | Ahli Penyusunan Peraturan Zonasi | 9 | ||
| PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA | Ahli Madya Perencana Tata Bangunan dan Lingkungan | 8 | ||
| PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA | Ahli Perencana Tata Bangunan dan Lingkungan | 9 | ||
| PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA | Penyusun Rencana Pengembangan Infrastruktur Wilayah | 7 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Teknik Air Minum | Ahli | Ahli Madya Penanggulangan kehilangan Air | 8 |
| TATA LINGKUNGAN | Ahli Penanggulangan kehilangan Air | 9 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Ahli Deteksi Kebocoran dan Commissioning Jaringan Perpipaan SPAM | 9 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Teknisi / Analisis | Teknisi Operasi dan Pemeliharaan Unit Pelayanan Air Minum | 4 | |
| TATA LINGKUNGAN | Teknisi Operasi dan Pemeliharaan Unit Pelayanan Air Minum Madya | 5 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Commissioning IPA | 5 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Commissioning IPA Utama | 6 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Pelaksana Pemeriksa Kualitas Air SPAM | 5 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Analis Laboratorium Air Minum | 4 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Supervisor Mekanikal Elektrikal Air Minum | 4 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Kepala Laboratorium Air Minum | 5 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Teknik Lingkungan | Ahli | Ahli Muda Teknik Lingkungan Bidang Jasa Konstruksi | 7 |
| TATA LINGKUNGAN | Ahli Madya Teknik Lingkungan Bidang Jasa Konstruksi | 8 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Ahli Teknik Lingkungan Bidang Jasa Konstruksi | 9 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Teknik Air Limbah | Ahli | Ahli Muda Perencana Sistem Sanitasi Lingkungan (Air Limbah Pemukiman) | 7 |
| TATA LINGKUNGAN | Ahli Madya Perencana Sistem Sanitasi Lingkungan (Air Limbah Pemukiman) | 8 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Ahli perencanaan Sistem Sanitasi Lingkungan (Air Limbah Pemukiman) | 9 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Teknisi / Analisis | Fasilitator Teknis Dalam Pembangunan Sarana Sanitasi Berbasis Masyarakat | 6 | |
| TATA LINGKUNGAN | Fasilitator Teknis Dalam Pembangunan Sarana Sanitasi Berbasis Masyarakat Madya | 5 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Teknik Perpipaan | Ahli | Ahli Muda Bidang Teknik Perpipaan | 7 |
| TATA LINGKUNGAN | Ahli Madya Bidang Teknik Perpipaan | 8 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Ahli Utama Bidang Teknik Perpipaan | 9 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Teknisi / Analisis | Pengawas Yunior Pekerjaan Perpipaan Air Limbah Rumah Tangga | 5 | |
| TATA LINGKUNGAN | Pengawas Senior Pekerjaan Perpipaan Air Limbah Rumah Tangga | 6 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Teknisi Yunior Pemasangan Pipa Transmisi dan Distribusi Alat Ukur (Alat Ukur Tekanan dan Debit) dan Peralatan (Fitting dan Valve) | 4 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Pelaksana Lapangan Pekerjaan Perpipaan Muda | 4 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Pelaksana Lapangan Pekerjaan Perpipaan Madya | 5 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Pengawas Pekerjaan Teknik Perpipaan Muda | 4 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Pengawas Pekerjaan Teknik Perpipaan Madya | 5 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Pengawas Pekerjaan Teknik Perpipaan Utama | 6 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Teknik Persampahan | Ahli | Ahli Muda Perencana Pengelolaan Sampah | 7 |
| TATA LINGKUNGAN | Ahli Madya Perencana Pengelolaan Sampah | 8 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Ahli Utama Perencana Pengelolaan Sampah | 9 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Teknisi / Analisis | Pengawas Pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Muda | 4 | |
| TATA LINGKUNGAN | Pengawas Pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Madya | 5 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Pengawas Pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah | 6 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Pelaksana Pengelolaan TPA Sampah | 4 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Pelaksana Pengolahan Sampah | 4 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Ahli Material Jalan | 9 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Teknisi/ Analis | Manajer Produksi Campuran Aspal Panas (Asphalt Mixing Plant Manager) | 6 | |
| TATA LINGKUNGAN | Teknisi Laboratorium Beton Aspal | 4 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Teknisi Laboratorium Beton Aspal Madya | 5 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Teknisi Laboratorium Beton Aspal Utama | 6 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Pengawas Konstruksi Fabrikasi Sipil dan Struktur | 6 | ||
| TATA LINGKUNGAN | Pelaksana Produksi Campuran Aspal Panas Muda | 4 | ||
| ARSITEK | Arsitek | Ahli | Arsitek Madya | 8 |
| ARSITEK | Asisten Arsitek | 7 | ||
| ARSITEK | Teknisi / Analis | Asisten Pemula Arsitek | 6 | |
| ARSITEK | Juru Gambar Arsitektur Muda | 4 | ||
| ARSITEK | Operator | Juru Gambar Arsitektur Level 3 | 3 | |
| ARSITEK | Juru Gambar Arsitektur Level 2 | 2 | ||
| ARSITEKTUR LANSKAP, ILUMINASI, DAN DESAIN INTERIOR | Arsitektur Lanskap | Ahli | Ahli Madya Perencana Ruang Terbuka Hijau | 8 |
| ARSITEKTUR LANSKAP, ILUMINASI, DAN DESAIN INTERIOR | Ahli Perencana Ruang Terbuka Hijau | 9 | ||
| ARSITEKTUR LANSKAP, ILUMINASI, DAN DESAIN INTERIOR | Perancang Lanskap Muda | 7 | ||
| ARSITEKTUR LANSKAP, ILUMINASI, DAN DESAIN INTERIOR | Perancang Lanskap Madya | 8 | ||
| ARSITEKTUR LANSKAP, ILUMINASI, DAN DESAIN INTERIOR | Perancang Lanskap | 9 | ||
| ARSITEKTUR LANSKAP, ILUMINASI, DAN DESAIN INTERIOR | Teknisi / Analisis | Pelaksana Taman Bangunan dan Fasilitas Umum Muda | 4 | |
| ARSITEKTUR LANSKAP, ILUMINASI, DAN DESAIN INTERIOR | Pelaksana Taman Bangunan dan Fasilitas Umum | 5 | ||
| ARSITEKTUR LANSKAP, ILUMINASI, DAN DESAIN INTERIOR | Pelaksana Taman Bangunan dan Fasilitas Umum Utama | 6 | ||
| ARSITEKTUR LANSKAP, ILUMINASI, DAN DESAIN INTERIOR | Teknik Iluminasi | Ahli | Ahli Muda Perencanaan Iluminasi | 7 |
| ARSITEKTUR LANSKAP, ILUMINASI, DAN DESAIN INTERIOR | Ahli Madya Perencanaan Iluminasi | 8 | ||
| ARSITEKTUR LANSKAP, ILUMINASI, DAN DESAIN INTERIOR | Ahli Perencanaan Iluminasi | 9 | ||
| ARSITEKTUR LANSKAP, ILUMINASI, DAN DESAIN INTERIOR | Teknisi / Analisis | Pengawas Pekerjaan Iluminasi | 4 | |
| ARSITEKTUR LANSKAP, ILUMINASI, DAN DESAIN INTERIOR | Pengawas Pekerjaan Iluminasi Madya | 5 | ||
| ARSITEKTUR LANSKAP, ILUMINASI, DAN DESAIN INTERIOR | Desain Interior | Ahli | Arsitek Muda Interior | 7 |
| ARSITEKTUR LANSKAP, ILUMINASI, DAN DESAIN INTERIOR | Arsitek Madya Interior | 8 | ||
| ARSITEKTUR LANSKAP, ILUMINASI, DAN DESAIN INTERIOR | Arsitek Utama Interior | 9 | ||
| ARSITEKTUR LANSKAP, ILUMINASI, DAN DESAIN INTERIOR | Teknisi / Analisis | Pengawas Pekerjaan Interior | 5 | |
| ARSITEKTUR LANSKAP, ILUMINASI, DAN DESAIN INTERIOR | Pengawas Pekerjaan Interior Madya | 6 | ||
| ARSITEKTUR LANSKAP, ILUMINASI, DAN DESAIN INTERIOR | Pelaksana Pekerjaan Interior | 4 | ||
| ARSITEKTUR LANSKAP, ILUMINASI, DAN DESAIN INTERIOR | Pelaksana Pekerjaan Interior Madya | 5 |
FAQ
Apakah semua klasifikasi keahlian memiliki proses sertifikasi yang sama?
Tidak. Beberapa klasifikasi seperti Tata Lingkungan, Arsitek, dan Desain Interior mewajibkan pelatihan tambahan.
Berapa Biaya SKK LPJK?
Biaya sertifikasi SKK LPJK bervariasi, tergantung pada jenjang dan klasifikasi keahlian yang diambil. Secara umum, biaya berkisar antara Rp1.000.000 hingga Rp8.000.000.
Apakah Biaya SKK Klasifiksi Umum Sama dengan yang Pelatihan
Untuk klasifikasi tertentu seperti Arsitektur, Arsitek, dan Tata Lingkungan, biaya dapat lebih tinggi karena mencakup pelatihan wajib sebagai bagian dari proses sertifikasi. Besaran biaya tersebut mencerminkan kompleksitas materi dan kebutuhan pengembangan kompetensi tambahan pada bidang terkait.
Berapa Lama Proses Sertifikasi SKK LPJK?
Durasi proses sertifikasi SKK LPJK umumnya berlangsung antara 7 hari hingga 2 minggu, tergantung pada kelengkapan dokumen, jadwal asesmen, dan ketersediaan Tempat Uji Kompetensi (TUK).
Apa saja persyaratan untuk mendapatkan SKK LPJK?
Persyaratannya meliputi ijazah, pengalaman kerja, dokumen administratif seperti KTP, NPWP, pas foto, surat keterangan kerja, dan akun SIKEU LPJK (jika ada).
